Jumat, 03 Februari 2012
Pasti selamat??
Setiap kita tentu ingin selamat. Selamat dari apa aja. Selamat dari kecelakaan, selamat dari bahaya, selamat dari banjir, dan lain-lain. Tapi pernah gak kita berpikir, jika kita sudah selamat dari kecelakaan, apakah kita juga sudah benar-benar selamat dari bahaya-bahaya berikutnya?? Karena, setelah kita selamat dari kecelakaan, tentu masih bisa aja dong kita mengalami kecelakaan lagi?? Berarti kita butuh juruselamat yang bisa memberikan keselamatan total, utuh, dan kekal dong... Ada kabar baik!! Ada juruselamat buat kita, namaNya Yesus. Dia menyelamatkan kita asalkan kita percaya bahwa Dia sudah menyelamatkan kita melalui pengorbananNya di kayu salib, tetapi Dia bangkit dan hidup, karena Dialah Allah sendiri, pencipta langit dan bumi. Percayalah pada Tuhan Yesus, jangan pernah terlamat, sebab sepersekian detik kita bisa mati, dimanapun dan kapanpun. Kalau mati, yakin pasti masuk surga? Karena begitu besar kasih Allah akan dunia, sehingga Ia memberikan AnakNya yang tunggal sehingga, barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Minggu, 04 Desember 2011
Dikutip dari John Owen
Manusia bertutur dan berlaku seakan-akan dunia adalah segalanya, padahal dunia sama sekali bukanlah apa-apa.
Senin, 15 September 2008
Allah Peduli
Ringkasan Kotbah Minggu Sore, 14 September 2008 oleh Ibu Gembala Pdt. Lies Soriton
Ratapan 3 :22-27
Nabi Yeremia disebut juga nabi air mata. mengapa? Sebab penderitaan yang terlalu besar dan membuat nabi Yeremia sepertinya tidak mampu untuk menghadapinya. Tetapi Allah selalu memperhatikan penderitaan Yeremia. Yeremia tahu bahwa masih ada harapan. Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari ayat ini :
1. Murka Tuhan berlangsung sesaat, tetapi kasihNya tidak pernah berakhir. Ayat 22, Allah tidak pernah meninggalkan orang yang berharap dan berserah kepadaNya, yang menanti-nantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan. Kita harus meneladani karakter Kristus, yaitu rendah hati. 2. Saat kita mengalami penderitaan, kita harus mencari Tuhan. Ayat 24-27, karena hanya Tuhan yang sanggup memberi kekuatan dan jalan keluar. Adalah baik kita menantikan dengan diam, karena Tuhan ingin menunjukkan belas kasihNya pada orang yang menderita. Dalam keadaan apapu Allah pasti peduli. Ayat 21.
3. Allah tidak pernah menutup tanganNya. Ia selalu menoong. Jangan pernah ragu, percayalah pada Tuhan Yesus. Dia tidak pernah mengecewakan kita. Jangan meminta pertolongan dari manusia, karena manusia terbatas dan pasti mengecewakan. Roma 8:28. Meskipun kita semakin tertindas dan habis akal, jangan putus asa, karena kita tidak sendiri. Allah peduli dan selalu menyertai kita. Mazmur 52:10-11. Tuhan tidak meninggalkan kita dalam keadaan apapun, Allah tidak berubah, justru kita yang sering tidak mengasihi Tuhan.
Salah satu contoh penderitaan yang dialami oleh Ayub (Ayub 1:20-21) menunjukkan pada kita bahwa sebesar apapun penderitaan yang kita alami, Allah pasti memberi jalan keluar dan pertolongan, sebab Allah peduli. Amin.
Ratapan 3 :22-27
Nabi Yeremia disebut juga nabi air mata. mengapa? Sebab penderitaan yang terlalu besar dan membuat nabi Yeremia sepertinya tidak mampu untuk menghadapinya. Tetapi Allah selalu memperhatikan penderitaan Yeremia. Yeremia tahu bahwa masih ada harapan. Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari ayat ini :
1. Murka Tuhan berlangsung sesaat, tetapi kasihNya tidak pernah berakhir. Ayat 22, Allah tidak pernah meninggalkan orang yang berharap dan berserah kepadaNya, yang menanti-nantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan. Kita harus meneladani karakter Kristus, yaitu rendah hati. 2. Saat kita mengalami penderitaan, kita harus mencari Tuhan. Ayat 24-27, karena hanya Tuhan yang sanggup memberi kekuatan dan jalan keluar. Adalah baik kita menantikan dengan diam, karena Tuhan ingin menunjukkan belas kasihNya pada orang yang menderita. Dalam keadaan apapu Allah pasti peduli. Ayat 21.
3. Allah tidak pernah menutup tanganNya. Ia selalu menoong. Jangan pernah ragu, percayalah pada Tuhan Yesus. Dia tidak pernah mengecewakan kita. Jangan meminta pertolongan dari manusia, karena manusia terbatas dan pasti mengecewakan. Roma 8:28. Meskipun kita semakin tertindas dan habis akal, jangan putus asa, karena kita tidak sendiri. Allah peduli dan selalu menyertai kita. Mazmur 52:10-11. Tuhan tidak meninggalkan kita dalam keadaan apapun, Allah tidak berubah, justru kita yang sering tidak mengasihi Tuhan.
Salah satu contoh penderitaan yang dialami oleh Ayub (Ayub 1:20-21) menunjukkan pada kita bahwa sebesar apapun penderitaan yang kita alami, Allah pasti memberi jalan keluar dan pertolongan, sebab Allah peduli. Amin.
SELAMET AND SELAMAT
Renungan Kebaktian Kaum Wanita, Jum'at 27 Juni 2008
Setiap kita pasti senang jika menerima ucapan selamat. "Selamat ulang tahun, Selamat pagi, ..... "dsb. Begitu juga ketika kita nyaris celaka ataupun selamat dari kecelakaan, "selamet....selamet...." Begitu bukan? Artinya, setiap manusia menganggap penting arti sebuah keselamatan, meskipun celaka atau maut itu suatu saat masih bisa menimpa kembali, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat memiliki keselamatan yang sejati dalam hidupnya sebelum ia terhindar atau dijamin pasti akan terhindar dari malapetaka yang terakhir. Lalu bagaimana agar kita terhindar atau memperoleh jaminan pasti terhindar dari malapetaka yang terakhir?
Keselamatan yang sejati itu bisa diperoleh kalau penyebab malapetaka itu diatasi atau dibereskan. Penyebab malapetaka itu adalah dosa manusia. Karena dosa itulah maka manusia tidak mungkin menghampiri Allah. Bukan karena Allah sangat jahat sehingga Ia tidak memperbolehkan manusia berdosa menghampiriNya, melainkan karena sifatNya yang maha-suci itu tidak memungkinkanNya dihampiri oleh manusia yang berdosa.
Banyak usaha manusia dalam berbagai metode dan cara agar bisa 'menghampiri' Allah. Namun usaha manusia tidak mampu memenuhi kriteria Allah, sehingga Allahlah yang akhirnya berinisiatif menghampiri manusia. Namun demikian, meskipun misi Allah telah terealisasi, manusia tetap saja berusaha dengan cara dan metodenya untuk memperoleh 'keselamatan'. Mereka tidak menghargai karya Allah dalam Yesus. Artinya mereka tidak mau menerima keselamatan, padahal keselamatan itulah yang mereka damba-dambakan.
Gereja Tuhan harus berhati-hati jangan sampai kita terjebak dengan cara hidup yang tidak menghargai karya Allah dalam menyelamatkan manusia. Perbedaan itu sangat tipis sehingga jika kita tidak betul-betul mengerti dan memahami Firman yang menunjukkan tentang karya keselamatan Allah maka janji keselamatan itu justru terlepas dari kita. Karena yang Allah minta adalah hanya dengan iman. Sebab kita diselamatkan oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat, bukan dengan usaha kita. Hati-hati dengan penyesatan dan metode psikologis yang justru sering membuat kita tidak menyadari karya keselamatan yang sudah Allah kerjakan.
Allah sangat ingin manusia ciptaanNya kembali dalam hadiratNya, karena itu Ia memberikan Yesus Kristus bagi manusia. Percayalah pada Tuhan Yesus, kerjakan FirmanNya, dan jangan lepaskan iman kita dariNya.
Tuhan Yesus memberkati kita.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.
Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Efesus 2:8-10
Setiap kita pasti senang jika menerima ucapan selamat. "Selamat ulang tahun, Selamat pagi, ..... "dsb. Begitu juga ketika kita nyaris celaka ataupun selamat dari kecelakaan, "selamet....selamet...." Begitu bukan? Artinya, setiap manusia menganggap penting arti sebuah keselamatan, meskipun celaka atau maut itu suatu saat masih bisa menimpa kembali, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat memiliki keselamatan yang sejati dalam hidupnya sebelum ia terhindar atau dijamin pasti akan terhindar dari malapetaka yang terakhir. Lalu bagaimana agar kita terhindar atau memperoleh jaminan pasti terhindar dari malapetaka yang terakhir?
Keselamatan yang sejati itu bisa diperoleh kalau penyebab malapetaka itu diatasi atau dibereskan. Penyebab malapetaka itu adalah dosa manusia. Karena dosa itulah maka manusia tidak mungkin menghampiri Allah. Bukan karena Allah sangat jahat sehingga Ia tidak memperbolehkan manusia berdosa menghampiriNya, melainkan karena sifatNya yang maha-suci itu tidak memungkinkanNya dihampiri oleh manusia yang berdosa.
Banyak usaha manusia dalam berbagai metode dan cara agar bisa 'menghampiri' Allah. Namun usaha manusia tidak mampu memenuhi kriteria Allah, sehingga Allahlah yang akhirnya berinisiatif menghampiri manusia. Namun demikian, meskipun misi Allah telah terealisasi, manusia tetap saja berusaha dengan cara dan metodenya untuk memperoleh 'keselamatan'. Mereka tidak menghargai karya Allah dalam Yesus. Artinya mereka tidak mau menerima keselamatan, padahal keselamatan itulah yang mereka damba-dambakan.
Gereja Tuhan harus berhati-hati jangan sampai kita terjebak dengan cara hidup yang tidak menghargai karya Allah dalam menyelamatkan manusia. Perbedaan itu sangat tipis sehingga jika kita tidak betul-betul mengerti dan memahami Firman yang menunjukkan tentang karya keselamatan Allah maka janji keselamatan itu justru terlepas dari kita. Karena yang Allah minta adalah hanya dengan iman. Sebab kita diselamatkan oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat, bukan dengan usaha kita. Hati-hati dengan penyesatan dan metode psikologis yang justru sering membuat kita tidak menyadari karya keselamatan yang sudah Allah kerjakan.
Allah sangat ingin manusia ciptaanNya kembali dalam hadiratNya, karena itu Ia memberikan Yesus Kristus bagi manusia. Percayalah pada Tuhan Yesus, kerjakan FirmanNya, dan jangan lepaskan iman kita dariNya.
Tuhan Yesus memberkati kita.
IBADAH PRIBADI
Renungan Kebaktian Wanita Ester, Jum'at 3 Agustus 2007
Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah
dalam membaca Kitab-kitab suci,
dalam membangun dan dalam mengajar.
1 Timotius 4:11-14
Sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus, seharusnya kita beribadah, baik dalam persekutuan dengan orang-orang percaya di gereja maupun beribadah secara pribadi. Bagaimana ibadah kita secara pribadi akan mempengaruhi persekutuan kita dengan orang-orang percaya dalam suatu peribadatan. Sebab ketika ibadah kita secara pribadi tidak dilakukan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, maka akan mengganggu persekutuan ibadah bersama di gereja. Lalu bagaimana ibadah secara pribadi itu? Ibadah secara pribadi adalah ibadah yang dibangun oleh persekutuan secara pribadi antara kita dengan Tuhan, sehingga kita menjadi teladan bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Dengan demikian tidak ada alasan bagi kita untuk direndahkan oleh orang lain karena alasan apapun. Beberapa contoh ibadah secara pribadi yang harus dilakukan adalah :
1. terdidik dalam hal pokok-pokok iman kita
2. menjauhi takhayul dan dongeng-dongeng
3. tidak menganggap orang lain lebih rendah
4. menjaga perkataan dan tingkah laku
5. menjaga kasih, kesetiaan, dan kesucian
Ketika setiap kita memiliki ibadah secara pribadi yang benar, maka nama Tuhanlah yang selalu dipermuliakan dalam ibadah-ibadah di gereja dan persekutuan orang-orang percaya. Karena masing-masing pribadi tahu, memahami, dan mengerjakan Firman Tuhan, sehingga percekcokan, perselisihan, dan pertengkaran tidak akan terjadi.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
W A S P A D A L A H !!!!!!
Renungan Persekutuan Doa Jum'at Sore, 27 April 2007
Kita telah mengetahui dari Firman Tuhan bahwa akan datang saatnya Tuhan akan datang untuk kedua kalinya menjemput kita, orang-orang yang percaya kepadaNya untuk menerima janji keselamatan hidup yang kekal. Tetapi sebelumnya Firman Tuhan juga telah mengatakan bahwa kesesakan, penderitaan, penganiayaan, dan penyesatan akan datang terlebih dahulu. Karena itu Firman Tuhan mengingatkan kepada kita supaya kita selalu WASPADA, supaya kita tidak terseret dalam kesesakan orang-orang yang tidak mengenal hukum, dan supaya kita tidak kehilangan pegangan kita yang teguh yaitu keselamatan dalam Yesus Kristus.
Agar kita selalu waspada, seharusnya kita selalu hidup bersekutu dan bertumbuh dalam kasih karunia dan mengenal Tuhan Yesus Juruselamat kita. Sebab ketika kita selalu waspada maka yang dimuliakan adalah Tuhan Yesus Kristus, karena kita telah menjadi saksiNya bahwa janji keselamatanNya adalah ya dan amin.
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih,
kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya.
Karena itu waspadalah,
supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesakan
orang-orang yang tak mengenal hukum,
dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan
dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
2 Petrus 3:17-18.
Kita telah mengetahui dari Firman Tuhan bahwa akan datang saatnya Tuhan akan datang untuk kedua kalinya menjemput kita, orang-orang yang percaya kepadaNya untuk menerima janji keselamatan hidup yang kekal. Tetapi sebelumnya Firman Tuhan juga telah mengatakan bahwa kesesakan, penderitaan, penganiayaan, dan penyesatan akan datang terlebih dahulu. Karena itu Firman Tuhan mengingatkan kepada kita supaya kita selalu WASPADA, supaya kita tidak terseret dalam kesesakan orang-orang yang tidak mengenal hukum, dan supaya kita tidak kehilangan pegangan kita yang teguh yaitu keselamatan dalam Yesus Kristus.
Agar kita selalu waspada, seharusnya kita selalu hidup bersekutu dan bertumbuh dalam kasih karunia dan mengenal Tuhan Yesus Juruselamat kita. Sebab ketika kita selalu waspada maka yang dimuliakan adalah Tuhan Yesus Kristus, karena kita telah menjadi saksiNya bahwa janji keselamatanNya adalah ya dan amin.
Sabtu, 25 Agustus 2007
Langganan:
Postingan (Atom)