Senin, 15 September 2008

IBADAH PRIBADI

Renungan Kebaktian Wanita Ester, Jum'at 3 Agustus 2007

Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah
dalam membaca Kitab-kitab suci,
dalam membangun dan dalam mengajar.
1 Timotius 4:11-14
Sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus, seharusnya kita beribadah, baik dalam persekutuan dengan orang-orang percaya di gereja maupun beribadah secara pribadi. Bagaimana ibadah kita secara pribadi akan mempengaruhi persekutuan kita dengan orang-orang percaya dalam suatu peribadatan. Sebab ketika ibadah kita secara pribadi tidak dilakukan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, maka akan mengganggu persekutuan ibadah bersama di gereja. Lalu bagaimana ibadah secara pribadi itu? Ibadah secara pribadi adalah ibadah yang dibangun oleh persekutuan secara pribadi antara kita dengan Tuhan, sehingga kita menjadi teladan bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Dengan demikian tidak ada alasan bagi kita untuk direndahkan oleh orang lain karena alasan apapun. Beberapa contoh ibadah secara pribadi yang harus dilakukan adalah :
1. terdidik dalam hal pokok-pokok iman kita
2. menjauhi takhayul dan dongeng-dongeng
3. tidak menganggap orang lain lebih rendah
4. menjaga perkataan dan tingkah laku
5. menjaga kasih, kesetiaan, dan kesucian
Ketika setiap kita memiliki ibadah secara pribadi yang benar, maka nama Tuhanlah yang selalu dipermuliakan dalam ibadah-ibadah di gereja dan persekutuan orang-orang percaya. Karena masing-masing pribadi tahu, memahami, dan mengerjakan Firman Tuhan, sehingga percekcokan, perselisihan, dan pertengkaran tidak akan terjadi.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tidak ada komentar: